Dinas Kesehatan KTT Bentuk Desa Siaga
TIDENG PALE,
Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung (KTT) tahun 2012 membentuk Desa
Siaga di tiga kecamatan. Hal ini merupakan salah satu upaya membebaskan
warga dari persoalan kesehatan.
Dengan adanya Desa Siaga yang tersebar di tiga kecamatan akan mampu mendorong masyarakat desa memahami arti penting kesehatan. Melalui program ini diharapkan tidak ada lagi warga yang sakit tidak berobat ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), karena alasan dana.
"Desa yang menjadi percontohan program ini akan dibentuk kelompok-kelompok yang memahami masalah kesehatan. Mereka inilah yang nantinya menjadi ujung tombak mewujudkan Desa Siaga. Selain memberikan pemahaman kepada warga yang belum mengetahui cara berperilaku hidup sehat, kelompok yang dibentuk juga akan memberikan pertolongan awal kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan KTT Mahmud, Senin (30/7).
Dikemukakan, saat ini Dinkes sedang melakukan sosialisasi ke masyarakat melibatkan perangkat desa dan kecamatan, agar stakeholder dalam mewujudkan Desa Siaga juga ikut berperan aktif.
Desa Siaga merupakan desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah atau ancaman kesehatan dilingkunganya masing-masing, termasuk bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat.
Mahmud menambahkan, agar sebuah desa menjadi Desa Siaga maka desa tersebut harus memiliki forum desa atau lembaga kemasyarakatan yang aktif dan didukung dengan adanya sarana serta akses pelayanan kesehatan dasar.
"Dalam perkembanganya desa siaga akan meningkat dengan membagi menjadi 4 kriteria, diantaranya tahap bina, tahap tumbuh, tahap kembang dan tahap paripurna,"imbuhnya. (*)
Dengan adanya Desa Siaga yang tersebar di tiga kecamatan akan mampu mendorong masyarakat desa memahami arti penting kesehatan. Melalui program ini diharapkan tidak ada lagi warga yang sakit tidak berobat ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), karena alasan dana.
"Desa yang menjadi percontohan program ini akan dibentuk kelompok-kelompok yang memahami masalah kesehatan. Mereka inilah yang nantinya menjadi ujung tombak mewujudkan Desa Siaga. Selain memberikan pemahaman kepada warga yang belum mengetahui cara berperilaku hidup sehat, kelompok yang dibentuk juga akan memberikan pertolongan awal kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan KTT Mahmud, Senin (30/7).
Dikemukakan, saat ini Dinkes sedang melakukan sosialisasi ke masyarakat melibatkan perangkat desa dan kecamatan, agar stakeholder dalam mewujudkan Desa Siaga juga ikut berperan aktif.
Desa Siaga merupakan desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah atau ancaman kesehatan dilingkunganya masing-masing, termasuk bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat.
Mahmud menambahkan, agar sebuah desa menjadi Desa Siaga maka desa tersebut harus memiliki forum desa atau lembaga kemasyarakatan yang aktif dan didukung dengan adanya sarana serta akses pelayanan kesehatan dasar.
"Dalam perkembanganya desa siaga akan meningkat dengan membagi menjadi 4 kriteria, diantaranya tahap bina, tahap tumbuh, tahap kembang dan tahap paripurna,"imbuhnya. (*)
Sumber:kaltim.trubunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar